Tentang Saya

Celestilla adalah seorang penulis tak tenar yang kini menjadi siswi Akademi Sastra Fanfiction, AstraFF, dan mendekam di asrama Mart.

Jika yang kaumaksud adalah Celestilla dalam wujud lain, klik di sini.

Informasi

Data Pribadi

Nama Lahir: (Tidak Diketahui)

Nama Legal: Celestilla

Tempat, Tanggal Lahir: (Tidak Diketahui)

Ras: Manusia

Gender: Female

Asal: Setra

MBTI: INTP-T

Allignment Type: Neutral Good

Enneagram Type: 4w5

Orientasi Seksual: Aseksual Biromantic

Data Akademik

Slot: 26 (Februari, 2021)

Pekerjaan:
• Editor Watty Ranger (Maret 2021 – Mei 2021);

• Editor dan Redaktur AstraMagz (November 2022 – April 2023);

• Pengembang dan Pengelola Rahasia Web Akademi;

• Penulis Freelance

Asrama: Mart

Level: 0

Job: –

Form Pendaftaran

Deskripsi Fisik

Tingginya 153 cm, massa tubuh 53 kg. Aslinya orang Setra biasa, hanya saja gemar pakai penutup muka apa pun ke mana-mana, dari topeng badut sampai masker plus kacamata hitam. Bukan karena sok misterius, melainkan malas dikenal.

Dia juga punya semacam anxiety sosial. Tidak suka makhluk hidup, baik yang masih hidup atau yang sudah mati lalu hidup lagi.

Keluarga tidak diketahui. Tanggal lahir tidak diketahui. Yang tercantum dalam data kependudukan hanyalah tanggal 16 Desember, tanggal di hari dia mengurus administrasi itu.

Latar Belakang

Celestilla adalah seorang penulis no-life yang tidak tenar di Setra. Kepribadiannya biasa-biasa saja, tidak pemarah, tidak pula penyabar. Tipe yang tidak menonjol dalam lingkaran mana pun karena cuma mau cari aman. Ia menghindar dari segala macam aktivitas sosial karena punya kecemasan terhadap orang banyak. Setiap urusan ia selesaikan lewat teks, dan sebagian besarnya lewat dunia maya.

Mulanya ia hidup damai dengan ngekost di sebuah kos-kosan milik mantan anak akademi. Mencari uang dan makan dengan mengisi rubrik-rubrik majalah dan koran kota. Itu sebelum ia terlibat kasus plagiasi karya yang sebetulnya pun tidak ia sengajai. 50% kebetulan, 50% kena fitnah. Gara-gara itu, Celestilla harus angkat kaki sebab dicibiri tetangga yang kalau bukan akademisi, ya ibu-ibu tukang persekusi. Berhubung mantan pemilik kos-kosannya adalah bekas warga Astraff, Celestilla pun tertarik untuk mendaftar ke sekolah berasrama itu, demi tempat tinggal baru yang lebih baik lagi. Siapa tahu ia juga bisa membersihkan namanya kembali dengan menjadi murid akademi ternama di pusat kota ini.